Translate

Selasa, 02 Juni 2015

7 Anak Indonesia yang Akan Membuka Mata Bahwa Jika Berusaha, Kamupun Bisa Meraih Beasiswa

Banyak jalan menuju Roma, banyak jalur menuju hidup yang lebih bermakna. Sebagai pelajar, salah satu jalur yang tersedia untuk kita adalah beasiswa. Beasiswa tentu saja tak bisa kamu pandang sebelah mata. Banyak orang yang “dimatangkan” secara emosional, bisa mendapat pekerjaan bergengsi, dan menjalani hidup yang lebih baik dari beasiswa yang diperolehnya.

Merasa dirimu terlalu “biasa-biasa saja” untuk mendapat beasiswa? Mungkin tokoh-tokoh ini akan bisa membuka matamu. Dalam mendapatkan beasiswa, perjuangan dan semangat adalah kuncinya. Jika mereka bisa, bukankah ini giliranmu membuktikan kemampuan yang sama?

1. Berkat kegigihan dan kecerdasannya, Raeni yang anak tukang becak bisa menginjakkan kaki ke tanah Inggris

Raini
Raeni via twitter.com

Kamu Berhak Punya Mimpi-mimpi Gila. Yakinlah Kamu Bisa Mewujudkannya Asalkan Mau Terus Berusaha

A: “Yogie, kok ayah lihat kamu gak daftar kuliah? Mau kuliah gak sih?”
Y: “Sengaja, Yah. Kan sudah Yogie bilang mau konsen di band.”
A: “Terus nanti anak istri kamu mau di kasih makan apa? Ayah yang kuliah dan kerjanya jelas saja banting tulang kok buat biayain keluarga ini.”
Y: “Enggak ah. Aku sudah yakin kok, doain saja biar berhasil. Pasti bisa kok, anak band juga banyak yang kaya.”
A: “Halah mimpimu itu terlalu gila. Itu yang pada bikin band juga ujung-ujungnya gagal, mau nambah daftar orang yang gagal sama band-nya?”
Y: xxxxxx
Ya, mungkin sebagian dari kamu pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri sepenggal perdebatan seperti ilustrasi di atas. Perbantahan tentang mimpi dan cita-cita dengan orang lain adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Sebagai nahkoda kehidupan, kamu sebetulnya sudah tahu kemana kapal akan berlayar. Sayangnya dalam perjalanan, ada banyak ‘navigasi’ tambahan yang membuat kita harus memperjuangkan arah yang diyakini benar.

Mungkin kamu adalah anak dari seorang dokter sukses yang memang sejak kecil digadang-gadang untuk menggantikan ayahmu kelak. Berbagai kursus yang berurusan dengan ilmu eksak juga telah orangtuamu persiapkan. Mereka mengharapkan jika kelak kamu bisa menekuni profesi yang sama. Mengobati orang dan meneruskan klinik yang dibangun sebelumnya.

Tapi kamu memelihara angan-angan yang jauh lebih ‘liar’. Daripada harus bergulat dengan penyakit orang, kamu lebih suka membayangkan menjadi pianis kelas dunia. Membuat pertunjukkan music klasik di The House Of Opera adalah salah satu misi gila yang ingin kamu wujudkan sesegera mungkin. Perbenturan pun terjadi. Kamu mulai resah dengan segala mimpi yang telah diyakini.

Setiap orang berhak punya cita-cita yang tak biasa. Kamu hanya harus gigih merawat mimpi, meski orang lain menganggap keinginanmu terlalu gila.

mimpi gila dan besar
mimpi gila dan besar via www.playbuzz.com

Senin, 01 Juni 2015

D'Jogja Men

Yogyakarta have a Amazing Culture
















Jogja ohh jogja.... kota seribu cerita ... hal yang mungkin terungkap oleh khalayak umum. Jogja itu provinsi yang besar, lebih besar dari Jakarta pastinya. Tapi, jumlah penduduknya cukup jauh lebih rendah. Jadi, kotanya nggak begitu padat dengan penduduk. Sudah gitu, penduduknya taat aturan lalu lintas, pula. Pantes, ya, nggak macet. Di jogja emang lengkap,, mulai dari wisata budaya, alam, serta kuliner.